Kamis, 05 Januari 2012

Dipecat? Jangan Pesimis!


Dipecat bukanlah terperosok ke dalam jurang menuju kegagalan. Bekerja di perusahaan bonafid pun bukanlah sebuah prestasi. Mungkin dengan nama besar korporasi tersebut bisa menjadi kebanggaan orangtua. Tapi sebaiknya sebagai generasi penerus, kita tidak boleh terus berpijak pada pola lama.

Jika Anda pernah mengenyam pengalaman hidup dipecat, akan ada dua kemungkinan di dalam hidup Anda: Gagal atau Berhasil.

Banyak penggambaran bahwa korban pemecatan akan menjadi lebih berhasil, bahkan dari orang yang memberikan pertimbangan pemecatan di eks perusahaan Anda. Nah, jangan mau kalah dengan mereka yang sengaja resign atau mundur dari perusahaan demi menjalankan sebuah bisnis dengan jatuh bangun.

Rata-rata para jobless membutuhkan waktu 6 bulan *atau lebih* untuk beristirahat dan menetralkan segala emosi kesedihan memikirkan sebab musabab pemecatan. Nah, saran saya ... 

... sebaiknya teman-teman juga memanfaatkan waktu beberapa bulan pascaresign or di masa-masa jobless untuk beristirahat dan melakukan hobi hal-hal yang selama bekerja sulit untuk dikerjakan.

... selama kurun waktu tersebut, sebaiknya juga sekaligus memanfaatkan waktu untuk lihat peluang melamar pekerjaan baru atau membuka bisnis baru.

... jangan langsung bekerja tanpa memperhitungkan emosi kita yang masih labil. Emosi yg masih labil itu perlu distabilkan terlebih dahulu sblm kita datang ke tempat baru. Dengan begitu, semuanya pasti akan lebih baik jika kita mendapatkan semangat kita yang baru.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More