Kamis, 05 Januari 2012

Dari Ketabrak Bajaj, PHK, sampai Bertemu Belahan Jiwa


9 Hari lagi 2011 akan meninggalkan kita semua. Apa saja resolusi yang belum Anda dapat di tahun ini? Kalau saya hanya menetapkan satu resolusi di 2011 yakni menikah. Alhamdulillah, 27 November yang lalu resolusi saya terlaksana dan menjadi kado terindah di ulang tahun saya yang ke-32.

Percaya enggak percaya, tahun 2011 memang membutuhkan kerja keras yang ekstra buat rasi bintang Sagitarius. Beberapa Sagitarian yang tampak sukses karena kegigihannya adalah coach Rahmad Darmawan (26 November). Dengan ketegasan dan kegigihannya dia dapat membentuk timnas U-23 begitu solid meskipun Dewi Fortuna belum berpihak pada tim asuhannya.

Bagi saya, tahun 2011 penuh dengan air mata kesedihan. Awal tahun dibuka dengan peristiwa ditabrak bajaj. Antara lucu dan tragis, namun itu penanda kurang baik di awal tahun 2011. Meskipun tidak luka, namun sejak itulah saya menahan sakit. Sakit batin yang utama sehingga membuat badan saya semakin sakit.

Saya sudah berencana untuk resign dari kantor di pertengahan tahun. Perhitungan saya di akhir 2010, saya memang mau kembali lagi ke Pontianak Juni 2011 dengan perkiraan akan ada pembukaan pendaftaran CPNS di pertengahan tahun. Itu semua perkiraan saya ..

Namun jalan yang ditempuh tidak mudah. Itulah, manusia hanya bisa berencana tapi Tuhan yang menetapkan segalanya. Tekanan dalam hidup datang bertubi-tubi, dari soal kehidupan pribadi sampai ke persoalan kerja. Tekanan benar-benar dahsyat dan tingkat emosi saya benar-benar melonjak.

Saya tidak bisa menggambarkan apa yang terjadi pada Januari - Februari 2011. Yang saya ingat hanyalah emosi saya terhadap "bos" saat itu. Mungkin itulah puncak segala apa yang telah ditahan selama ini. Yah .. itu saja yang saya ingat. Setelah itu, saya pun didera sakit cacar. Sakit yang sudah saya tunggu-tunggu sejak kecil. Sakit yang menurut saya, beberapa tahun saya lalui saya sangat hebat dan bisa tidak tertular dari teman-teman. Tapi itu masanya saya. Sakit cacar di usia 31 tahun di mana kata dokter harus istirahat total selama 2 pekan.

Dari sakit dua pekan, peristiwa demi peristiwa pun menghias di kantor. Ah, panjang sekali untuk diceritakan namun peristiwa ini mampu menyedot berat badan dan kesehatan saya yang lain. Saya didera sakit maag, saya didera sakit gangguan pencernaan yang dikhawatirkan mengganggu usus besar saya. Astaghfirullah ... sampai sebuah keputusan kontrak kerja yang tidak diperpanjang.

Selama bulan April saya seperti enggak punya pijakan. Saya datang ke kantor hanya sekadar menyetor muka saja. Sementara kepala saya sibuk berpikir apa yang harus saya lakukan ke depan. Lalu datang kabar bahwa kesempatan melanjutkan S2 yang terbengkalai dan diambang DO pun datang. Saya pun tahu apa yang harus saya lakukan. Pulang dan sekolah lagi. Beberapa tawaran pekerjaan yang datang dari Jakarta saya tolak karena ingin fokus sekolah.

Kayak orang bego juga sebenarnya, saya engga pamit pergi dari kantor. Alasannya satu, mengejar tenggat waktu untuk daftar ke kampus. Pada akhirnya sekarang saya kayak orang bingung karena enggak punya surat keterangan telah berhenti bekerja dari perusahaan itu. Bismillah, bila rezeki yang itu halal, insya Allah surat itu juga akan saya dapatkan demi tabungan hari tua dalam sebuah kartu Jamsostek.

Mei 2011, masih kocar kacir kebingungan. Kehidupan pribadi yang kini jadi ujian. Ah, rada males juga sih ngomonginnya. Semoga enggak pernah dipertemukan lagi sama orang itu. Aaamiin ya Allah ... Beribu rencana saya susun. Semua dengan kegalauan juga sampai pada akhir bulan, saya memulai perjalanan untuk bermotor ke kampung. Wow! 7 jam motoran kuat juga untuk ukuran gue yang sebenarnya secara fisik belum sehat bener. Nekat!

Tapi di situlah sebuah asa dimulai. Cuma gara-gara BBman yang bikin makjleb ... ya, ada juga sosok pemberani yang mengajak saya menikah. Siapa? Haha! Semua orang akan berkata: Kenapa sih kalian engga nikah dari dulu aja? *maksudnya dari 3 tahun yang lalu* Lah, gimana? jodohnya baru datang sekarang. Takdirnya baru tiba tahun ini. Alhamdulillah ...

Jalan yang dilalui menuju kehidupan baru terbilang tidak terlalu sulit. Meskipun terkadang saya suka kayak mempersulit sendiri. Biar ada pikiran kali ya ... masya Allah piiiii !!!

Dan ...
27 November 2011 pun dipilih menjadi hari saya melepas status lajang. Merupakan kado terindah di hari ulang tahun, sudah menjadi seorang istri. Yay! Subhanallah .... Alhamdulillah, beribu pujaan kepada Allah SWT.

Air mata kesedihan di awal tahun pun di akhir dengan air mata bahagia. Sebuah refleksi kehidupan ... bahwa di balik peristiwa yang kita anggap menyakitkan, akan ada hal yang begitu indah. Tetapkanlah satu resolusi dan niatkan lillahi ta'ala .. lalu.. pasrah ...

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More