Tampilkan postingan dengan label Dieng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dieng. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 19 September 2009

You've Got a Friend



When you're down and troubled
And you need a helping hand
And nothing, oh, nothing is going right,
Just close your eyes and think of me
And soon I will be there
To brighten up even your darkest night

You just call out my name
And, you know, wherever I am
I'll come running (oh yeah, baby)
To see you again
Winter, spring, summer or fall
All you've got to do is call
And I'll be there, (yeah yeah yeah)
You've got a friend

If the sky above you
Should turn dark and full of clouds
And that old north wind should begin to blow
Keep your head together now
And call my name out loud
Soon I'll be knocking upon your door

You just call out my name
And, you know, wherever I am
I'll come running (Oh, yes I will)
To see you again
Winter, spring, summer or fall
All you've got to do is call
And I'll be there, yeah yes

Ain't it good to know that you've got a friend
When people can be so cold?
They hurt you and desert you,
Well, they take your soul if you let them,
Oh, but don't you let them

You just call out my name
And, you know, wherever I am
I'll come running
To see you again
(Oh baby don't you know 'bout)
Winter, spring, summer or fall
(Hey Now) All you've got to do is call
I'll be there, yes

You've got a friend
You've got a friend


Selasa, 18 Agustus 2009

[Mimpi yang Tercapai] Backpacking? Murah!


Aku tidak pernah menyangka bahwa sekembalinya aku ke Jakarta dapat mewujudkan impianku. Impian yang sempat tertunda selama aku tinggal 10 tahun di Kota Solo.

Aku hanya dapat mendengar cerita dari teman-teman, melihat gambar-gambar yang mereka rekam, tanpa tahu kapan akan ke sana.

Aku bersyukur, akhirnya impian menapak Dieng bisa terwujud. Wallahu A'lam, Allah punya rencana hingga aku bisa ke sana. Alhamdulillah, masih bisa melihat indahnya ciptaan Ilahi secara langsung dan merasakan kesejukannya.


Kalau Anda merencanakan perjalanan ala backpacker ke daerah dataran tinggi Dieng, Anda tak perlu berpikir berapa banyak rupiah yang akan menggerogoti kantong Anda. Sebenarnya, dengan berbekal Rp500 ribu, Anda bisa puas berjalan-jalan dan bahkan masih bisa memborong oleh-oleh yang Anda inginkan.

Perjalanan ini bisa Anda lakukan dengan singkat. Dengan waktu sempit di akhir pekan, Anda bisa memulai perjalanan after office hours, seperti kami. Saya dan teman-teman beranjak menuju terminal Pulo Gadung dari kantor masing-masing sekira pukul 18.30 WIB. Di libur akhir pekan yang panjang, Saya tidak menduga jika situasi Halte Busway Dukuh Atas sangat ramai. Tak mengapa, Anda bersabar saja untuk menunggu kedatangan busway menuju Pulo Gadung.

Harap Diingat, Anda harus betul-betul cermat saat naik busway jurusan Pulo Gadung. Pastikan dulu, apakah busway yang Anda naiki memang berhenti hingga ke terminal atau tidak. Seperti biasa, Anda harus berhati-hati di Terminal apalagi di malam hari.

Awalnya, Kami memilih bus DMI yang menawarkan Bisnis AC. Namun ternyata, bus itu mengecewakan lantaran di tengah-tengah perjalanan, AC mendadak mati. Perjalanan sekira pukul 11.00 WIB tetap berlanjut, hingga saat tiba di Karawang (Kalau tidak salah, karena saya terlelap di dalam bus), bus DMI bertukar dengan Sinar Jaya. Yah, walau mata terkantuk-kantuk, saya dan teman-teman berpindah ke bus baru. Syukurlah, kondisinya lebih baik dan kami tidak perlu tambah ongkos. Ongkos tiket bus DMI ditawarkan Rp65 ribu.

Kami merasakan perjalanan selama 15 jam! Padahal, biasanya kalau ke Solo hanya butuh waktu 10-11 jam saja. Betul-betul perjuangan yang melelahkan. Namun, Anda harus tahu, kebulatan tekad kita terkadang bisa membunuh rasa bosan sepanjang perjalanan. Apalagi jika Anda berangkat bersama teman-teman yang menyenangkan (plus Narsis).

Senin, 17 Agustus 2009

17 Agustus yang Berbeda

Iya, tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya!

Tanggal 17 Agustus 2009, berbeda dengan 17 Agustus 2008, 2007, dan 2006. Tiga tahun lalu, aku harus bangun pagi-pagi agar sebelum pukul 07.00 WIB, sudah tiba di Kantor Gubernur Kalbar untuk liputan upacara Hari Kemerdekaan Indonesia. Perjalanan dari rumah ke kantor Gubernur sekira 45 menit, tanpa macet!

Tahun ini berbeda. Tahun ini, aku sudah ada di Jakarta. Menikmati peran sebagai asisten redaktur, menulis berita nasional. Namun sejak tiga minggu lalu, aku duduk di desk Infotainment, bergelut dengan dunia selebriti.

Tanggal 17 Agustus 2009, aku baru saja pulang dari perjalanan ke Dieng, bersama teman-teman. Mereka: Aris, Iyan, Dhodie, & Amri. Empat cowok yang baru saja aku kenal lewat dunia maya, di jejaring sosial Plurk.

Pengalaman hidup ini memang merupakan jalan dari Tuhan. Pertemanan ini, memang sudah menjadi suratan takdir bagi hidupku. Betapa tidak? Dengan Aris, aku betul-betul "PURE", kenal dan bertemu di TKP saat hendak berangkat ke Dieng. Dengan Iyan, the first time waktu kami Kopdar di Pevill. Sementara Amri dan Dhodie, mereka Raja Kopdar. Aku dan mereka sudah bertemu beberapa kali dalam acara Kopdar.

Bagiku:

kemerdekaan adalah kebebasan bersahabat, tanpa mengkotak-kotakkan diri, siapa saya, siapa Anda, dan siapa mereka. Kemerdekaan adalah kebebasan menghormati pendapat orang lain, kebebasan mengambil hikmah dari sifat-sifat yang ada dalam diri sahabat. Kemerdekaan adalah bukan pemaksaan kehendak.




Ya, setidaknya aku memiliki definisi kemerdekaan yang aku dapat dari pertemanan dengan Aris, Amri, Dhodie, dan Iyan. Mereka adalah sahabat, tanpa aku embel-embeli dari mana saya mengenal atau apakah sekadar sahabat, sahabat karib, sahabat akrab, atau sahabat spesial.

Semoga, persahabatan ini terus menerus mengalir ... Merdeka!!!

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More