Dear You

Hari ini gue masih bete. Gue bosan dengan hiruk pikuk masalah pertemanan yang sepertinya sedang sengaja melanda ke diri gue sendiri. Gue juga nggak tahu persis kenapa. Yang pasti ini sebugah masalah yang menurut gue harus segera dicari jalan pemecahannya. Mungkin ironis ketika gue membiarkan temen gue harus tertidur lantaran gue teteup keukeuh nulisss melulu. Padahal dia udah ngantuk banget. Bukan apa-apa. Inilah waktu gue untuk menulis lagi walaupun hanya sebuah diary kecil. Oke? Hayo deh kita pulang. Kasihan dia sudah lelah mengikuti arus akus aku bekerja. Seharusnya dia bisa donk menetapkan dirinya sendiri untuk berjalan sesuai apa yang ia mau.

Posted in: curhat