Selasa, 16 Februari 2010

Tentang Artis dan Mantan Pacarku

Kemarin adalah saatnya aku tersenyum geli. Saat harus menulis berita tentang Zora Vidyanata yang melahirkan putri pertamanya. Sejak melihat kedatangan email dari reporterku, aku sudah senyum-senyum tak jelas. Nama ini memang akrab di telingaku sejak aku berpacaran dengan cowok itu.


Ah, akhirnya aku harus menarikan jari jemari di atas keyboard PC-ku. Setiap kata-kata kubariskan rapi untuk menceritakan tentang kelahiran putri pasangan Zora Vidyanata dan Dono Indarto. Putri cantik itu diberi nama Princess Callysta Azalia.

Pikiranku pun melayang ke tahun 2007. Awal aku berpacaran dengan cowok itu. Dia berkisah, punya pacar yang namanya Carissa entah Callysta. Seingatku, pacarnya itu namanya Callysta. Dia teman dekat Zora sejak SMA. Sebagai catatan, Zora satu almamater SMA denganku di SMA Negeri 1 Pontianak. Banyak cerita dari adik kelasnya tentang kelakuan sombong artis satu ini.

Aku bilang, bersyukurlah dia tidak satu jadi adik kelasku. Atau paling tidak aku bersyukur tidak jadi kakak kelasnya tepat saat dia duduk di bangku kelas 1 SMA. Alergi aku dengan cewek yang cantik pas-pasan tapi sombongnya nauzubillah ...

Kembali ke cerita sang mantan, saat dia masih pacaran sama si C ini, dia juga memacari Zora sekaligus. Kabarnya, Zora sih iya-iya saja mau dipacarinya. Jujur, saat si mantan cerita ini, aku 99,99 % enggak percaya.

Lalu, dua tahun berlalu. Gue sampe Jakarta. Di awal kerja di sini, gue sempat nelpon si mantan dan bilang kalau gue abis wawancara si Zora. Gue `skak` tentang pengakuannya yang dulu, kalo dia pernah macarin Zora. Alhasil, dia mengaku `enggak pernah kok`. Lah? Wakakaka!

Catatan saja sih, meski dulu gue di pulau sana dan si artis di Jakarta, kalo mo ngarang cerita yang `bombastis`, mbok ya dipikir dulu. Sekarang, justru lahan gue mudah bertemu ama si artis ini. Kalo gue mau, gue mo tanya lebih dalam alias kroscek tentang `dongeng` si mantan dulu.

Tapi ...

Gue memilih untuk tidak berbuat itu. Karena: Gue `dalam proses` menghapus dia dari cerita hidup gue.

3 komentar:

Begitulah kebohongan suatu saat pasti akan terungkap juga iya kan nov? (sok bijak mode: ON)

*nyodorin penghapus ke nopih* biar dia bener bener terhapus :p

@cipu .. yah, begitulah Cip. Makasih penghapusnya. Gue ingin menghapus manusia itu dari hidup gue. Not Worth it!

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More