Minggu, 14 Oktober 2007

Menelisik Jejak Transmigran


Sesaat aku terdiam. Ya, aku terperangah melihat kampung transmigrasi yang masih gersang dan belum banyak ditumbuhi pepohonan usai pembukaan lahan. Aku sempat terdiam dan membayangkan bagaimana kalau aku yang berada di sana? Hidup di rumah yang dibangun seadanya, dengan lahan gambut dan , iya ... saya rasa mereka akan cepat terserang penyakit malaria.
Hm, tidak! Aku mengengok kawan yang duduk di sebelahku. Sepertinya ia juga berasal dari keluarga transmigran. Namun kini keberhasilan dirinya telah menjadi pelajaran berharga lantaran ia menjadi tulang punggung keluarga dengan keberhasilannya di kota Pontianak.
Transmigrasi yang aku kunjungi ini ada di kabupaten baru kayong utara. Tepatnya di Rantau Panjang, Kecamatan Sukadana. Baru tahu, ini tha yang namanya Sukadana .. kampunya Osman Sapta Odang! Perasaan ini kampung tidak terlalu ramai.
Oke, kembali ke Transmigran di Rantau Panjang. Kebanyakan dari mereka berasal dari Jawa Tengah. Mereka memang menyadari bahwa kedatangan mereka adalah untuk memperbaiki nasib mereka karena sudah tidak dapat bertahan hidup di Jawa yang persaingannya sangat tinggi. Ada yang mengaku mereka betah akrena berhasil panen, ada juga yang tidak namun memilih untuk tetap bertahan. Ya, mereka mencoba bertahan dan berusaha mendapatkan hasil yang lebih baik.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More