NOVI - Beberapa tahap menjelang kebahagiaan betul-betul menguras otak dan pikiranku. Selangkah lagi namun diriku begitu takut menghadapinya. Menghadapi sebuah kesalahan yang kurasakan sangat membebani perasaanku. Memang, aku adalah anak yang paling tidak sopan sedunia (mungkin). Aku adalah pribadi yang terlalu cuek ... aku memang tidak berani mengganggu orang-orang. Sehingga rasa segan itu membawaku terlalu cuek dengan keadaan yang ada.
Bagaimana caranya menyelesaikan masalah attitude yang kurang baik ini?? Aku sendiri sedang tidak dapat mengetahui jawaban yang pasti. Karena aku terlalu pendiam dan bukannya aku adalah pribadi yang tidak berterima kasih. Mungkin aku terlalu sombong untuk mengatakan terima kasih langsung dihadapan orang yang memberi. Tapi, dalam kesendirianku bersamaNya, aku tidak akan pernah lupa memberikan rasa terima kasihku dalam bentuk do'a kepadanya.
Sebagai sosok ibu dosen, beliau adalah pribadi yang menyenangkan. Namun, kadang aku juga tidak mengerti. Keadaan yang membuat kaku antara satu dengan yang lainnya. aku sendiri tidak berani meminta maaf karena memang aku terlalu sombong untuk itu. Mungkin aku malu. Ya, aku malu. Malu untuk mengakui kesalahan yang ternyata sampai saat ini menghantui hari-hariku dan tidur malamku.
Ya, bagi sebagian orang mereka senang melihatku sudah lulus dan seakan tidak lagi mempunyai beban di atas pundak. Tidak!! Menyisakan banyak kesalahan merupaka hal yang paling memalukan sepanjang hidupku. Tahu? Bahwa aku memilih tidak dikenal banyak orang daripada akhirnya aku harus malu karena telah menyakiti satu orang yang begitu sangat aku hormati.
Bolehkah aku meminta maaf atas segala kenakalanku selama ini? Bolehkan aku memohon restu demi kebaikan semuanya dan diriku saat menjalani hidupku yang kemudian? Kadang aku dihantui rasa takut dimana aku tidak dapat menikmati kebahagiaanku setelah lulus dari kuliah. Kadang aku takut ternyata itu semua akan berakhir karena aku akan dipanggil oleh Yang Kuasa. Kadang aku takut jika, aku belum sempat menikmati kemegahan upacara wisuda. Akankah?
0 komentar:
Posting Komentar