Hari Pertama Abang Sekolah

Abang menginjak usia 4 tahun tepat di bulan Juli tahun 2017 ini. Saya sendiri tidak yakin apa dia sudah mengerti apa itu sekolah. Dua hari di sekolah, belum ada keinginan dia untuk unjuk diri. Saya agak ragu. Namun saya meyakini diri sendiri, bahwa Abang akan dapat memahami apa itu sekolah dan berteman.

Hari kedua ini saya masih ragu dengan gaya si Abang di sekolah. Namun seiring tak ada orang rumah yang mendampingi, dia bisa mengikuti kegiatan di sekolah walaupun agak malas-malasan. Mungkin saya orangtua yang kurang baik karena tidak bisa membatasi anak pakai gadget, sehingga si abang kerap tidur malam.

Banyak kegalauan saya tentang si abang. Saya menyayangkan karena dia sudah paham berbicara bahasa Inggris. Banyak orangtua yang ingin anaknya bisa berbahasa Inggris, sementara abang sudah bisa namun saya tak kuasa untuk menyekolahkannya ke tengah kota. Berat rasanya. Mengapa? Karena si abang susah bangun pagi. Saya harus bertempur dengan macetnya jalanan sementara si abang suka mengantuk di atas kendaraan pada 2 kilometer pertama.

Saya kepingin banget menyekolahkan dia di sekolah yang memang dapat mengakomodir bilingualnya. Insya Allah uang bisa dicari, hanya... ah banyak pula alasan saya. Hehe.. Tapi saya tidak ingin dia memiliki teman jauh sementara tetangga tidak dikenalnya. Alasan sekolah di dekat rumah, agar dia juga mengenal tetangga.

Cukup sekian cerita saya. Bingung mau cerita apalagi. Ini aja nyambung dari bulan lalu.

Posted in: children,cinta,curhat,family